MAKNA PANCASILA

Setiap hari senin pada saat upacara tentu kita sering mengucapkan bersama PACASILA, tentu semua sudah tahu pancasila terdiri dari lima sila yang berisikan sebagai berikut
Pancasila

1.   Ketuhanan Yang Maha Esa
2.   Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.   Persatuan Indonesia
4  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam    permusyawaratan/perwakilan
5.   Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Tentu juga sudah banyak yang hapal apa saja isi dari pancasila tersebut,tetapi apakah kalian sudah benar benar mengerti apa arti dari pancasila itu sendiri yang sudah sering kita ucapkan atau bahkan ada yang sudah hapal diluar kepala,dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa saja makna dari sila-sila tersebut beserta gambar yang mewakili setiap sila sebelum membahas makna dari sila-sila tersebut apa arti dari kata PANCASILA tersebut, Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua macam arti secara leksikal yaitu “panca” artinya “lima” ,“syila vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”, “syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh” Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting. 


1 .      Dimulai dari yang pertama ada KETUHANAN YANG MAHA ESA, memiliki arti 
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.

2.      Yang kedua KEMANUSIAAN YANG ADIL dan BERADAB
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya dan Pengakuan terhadap adanya martabat manusia Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia Pengertian manusia yang berada yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan kayakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

3.      Yang ketiga PERSATUAN INDONESIA
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia

4.      Yang keempat KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
Nilai yang terkadung dalam sila ini adalah Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat; Pemimpin kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh akal sehat; Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunayi kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama; Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat.

5.      Yang kelima  KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Penjelasan diatas adalah makna nilai yang terkandung dalam setiap sila PANCASILA kemudian kita akan membahas apa arti atau makna dari gambar lambang yang mewakili setiap sila PANCASILA



Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.



Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan
Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan
manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi
menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.



Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon
beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar
putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar
tunjang – sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar
ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan
kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak
akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan
Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang
budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).



 Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala
banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau
Banteng merupakan binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan
Bung Karno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan secara
musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong merupakan nilai-nilai yang
menjadi ciri bangsa Indonesia.


Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang
berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang)
merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat
status maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana
tidak adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal
ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai
 ideologi
komunisme.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOREA SELATAN

KONTRUKSI SEBAGAI PENYUMBANG KERUSAKAN LINGKUNGAN