Penderitaan yang selalu datang
Sebagai manusia anda pasti
pernah merasa mengapa masalah selalu datang , baru saja menyelesaikan
permasalahan yang pertama, permasalahan yang kedua sudah datang, dan bersilih ganti
berdatangan yang lainnya andapun merasa frustasi dengan
masalah hidup yang terus datang silih berganti? Bagaimana pun masalah adalah
bagian dari kehidupan. Bahkan masalah itu seperti selalu ada dalam lingkaran
hidup kita. Kemana pun kita pergi dan melangkah, pasti ada masalah yang
menghadang.
Sepanjang
perjalanan kehidupan manusia, selalu ada hal-hal sulit yang harus dilalui,
kehidupan tidak akan berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Terkadang hidup
ini terasa begitu indah ketika hal yang kita inginkan tercapai, dan terkadang
hidup ini terasa sia-sia dan hampa ketika kita kenyataan tidak sesuai dengan
apa yang kita ingini .
Setiap orang pasti menginginkan
kehidupan yang layak, bahagia, dan nyaman tanpa adanya masalah dan penderitaan.
Namun, suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penderitaan memang
menjadi bagian dari kehidupan kita. Kemiskinan, kegagalan, kehilangan, sakit,
musibah, dan lainnya adalah contoh kecil yang sering kita temui dalam kehidupan
ini.
Hidup memang
sulit dipahami. Saat mencoba mengatasi kenytaan pahit yang kita alami , kita mudah
mengalami frustasi. kita ingin mendapat jawaban atas masalah-masalah kita yang
menumpuk, kita bahkan bertanya-tanya mengapa orang-orang yang baik mendapat
hal-hal buruk dan mengapa orang-orang yang jahat mendapat hal-hal yang baik
Ada satu
pikiran yang harus kita hilangkan agar kita tetap tegar dan bahagia menghadapi
kehidupan tersebut dan tidak salah arah dalam menyikapi sebuah penderitaan, Apakah
pikiran yang harus kita hindarkan tersebut?
ada satu
paradigma yang sering membuat kita semakin menderita bila sedang dicoba dengan
masalah, yaitu paradigma atau pandangan yang menganggap bahwa sebab kita
mendapat masalah adalah karena kita sedang DIHUKUM akibat dosa-dosa kita. Jadi semakin berat masalah, semakin terpuruk kita dalam kesedihan dan penyesalan tiada habis akan kemungkinan "dosa" yang telah kita lakukan di waktu lampau kita. Semakin berat masalah, semakin panik kita akan kemungkinan dosa besar tak terampuni yang mungkin menjadi penyebab dari masalah tersebut.
Bahwa semua
penderitaan Anda bukanlah sebuah hukuman. Sebaliknya, dengan masalah hidup yang
sedang diberikan-Nya pada kita, Tuhan sedang menyiapkan kita untuk sesuatu yang
lebih besar. Masalah yang kita hadapi adalah sebuah pelajaran agar kita bisa
naik kelas . Tetapi, percayalah bahwa tidak ada
penderitaan tanpa sebuah hikmah dan pelajaran di dalamnya. Nah, berikut ini ada
beberapa hikmah yang bisa Kita ambil dari sebuah penderitaan yang kita alami :
1. Untuk memimpin kita
Penderitaan
memaksa kita untuk melihat jauh ke depan melampui keadaan kita sekarang.
Penderitaan mendorong kita untuk menanyakan pertanyaan yang besar "Mengapa
saya berada di sini" dan "Apa tujuan hidup saya?" Dengan mencari
jawaban atas kedua pertanyaan itu dan menemukan jawabannya di dalam Allah yang
terdapat dalam Alkitab, kita akan menemukan stabilitas yang kita butuhkan untuk
menahan penderitaan yang paling berat yang menimpa hidup kita karena kita tahu
bahwa kita tidak selamanya menderita
2.
Untuk Membentuk kita
Pelatih
atletik suka memakai ungkapan "No pain, no gain" (Tiada hasil tanpa
usaha). pelatih selalu mengingatkan bahwa jadwal latihan yang keras akan
terbayar lunas ketika kita mulai bertanding. Penderitaan secara dramatis
memaksa kita untuk menghadapi masalah-masalah hidup yang lebih dalam. Dengan
melakukan itu, kita bertumbuh makin kuat dan matang
3.
Agar
Kita Bersabar
Apapun
yang terjadi dalam kehidupan kita adalah ujian dari Tuhan, baik kebahagiaan
maupun penderitaan. Tuhan menguji apakah kita mau bersyukur ketika dalam
keadaan bahagia ataukah kita mau bersabar ketika dalam sebuah penderitaan.
Percayalah, Tuhan tidak pernah membebani dan menguji di luar batas kemampuan
hamba-Nya.Tuhan mengajarkan umatnya dengan cara yang misterius
4.
Bersyukur
Atas Kebahagiaan
Jika kita menuai kebahagiaan setelah menjalani
penderitaan, tentu rasanya sangat nikmat, bagaikan terbebas dari belenggu yang
menjerat. Seperti yang sudah saya ulas di atas bahwa hidup adalah ujian, maka
wajib bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala pembebasan yang Ia
berikan.
Komentar
Posting Komentar